Senin, 12 Desember 2011

Kunjungan Presiden SBY ke PNPM Kab Gresik

Rabu, 18 Februari 2009 | 20:22 WIB
TUBAN, RABU-  Dalam kunjungan kerjanya di Tuban, Jawa Timur, Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, Rabu (18/2), menyerahkan bantuan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri sebesar Rp 1,448 triliun untuk 102 kabupaten/Kota yang dipusatkan di Alun-alun Tuban.
Dalam kesempatan itu, juga diserahkan bantuan benih padi 160 ton, jagung 13 ton, kedelai 1 ton dan 400 ton pupuk NPK, 200 ton pupuk organik dan 200 ton Phonska serta 5.350 paket sembako untuk masyarakat kurang mampu di Tuban dan Lamongan.

Presiden juga menandatangani prasasti peresmian proyek pembangunan senilai Rp 51,56 miliar di Jawa Timur dan menyaksikan penyerahan kredit usaha rakyat dari enam Bank. Presiden menyatakan berbagai program tersebut merupakan bentuk upaya pemerintah menyejahterakan masyarakat.
"Pemerintah ibaratnya bukan saja memberi ikan, tetapi juga kail sekaligus perahunya. Ikan diberikan kepada masyarakat yang benar-benar tidak berdaya. Bentuknya bisa jaminan kesehatan masyarakat atau bantuan langsung tunai. Kail dan perahu diberikan dalam bentuk bantuan kredit usaha rakyat dengan syarat mudah," kata Presiden.
Dengan bantuan kemudahan kredit masyarakat bisa berusaha baik mikro, kecil dan menengah. Dengan usaha berarti ada penghasilan dan dengan penghasilan berarti bisa memenuhi kebutuhan. "Itu merupakan upaya mengurangi kemiskinan dan pengangguran," kata Presiden.
Pada kegiatan yang dilaksanakan di Tuban itu, Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Aburizal Bakri melaporkan berbagai program untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Proyek dan program yang telah dilaksanakan diantaranya pembangunan jalan dan jembatan sepanjang 52.891 kilometer, pembangunan sarana irigasi, 98 unit listrik desa dan penataan kawasan kumuh.
Program Kredit Usaha Rakyat yang dikucurkan 5 November 2007 hingga akhir Januari 2009 mencapai Rp 12,866 triliun dan terus dikembangkan sebagai dana bergulir. Adapun untuk program perbaikan rumah layak huni di 25 kabupaten mencapai 1200 unit senilai Rp 4, 64 miliar. Program PNPM Mandiri untuk budi daya ikan untuk delapan kabupaten senilai Rp 7,41 miliar.
Adapun proyek insfrastruktur di Jawa Timur senilai Rp 51,56 miliar antara lain jembatan Bajulmati di Desa Sitiharjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, senilai Rp 35,72 miliar. Proyek pengembangan prasarana pedesaan berupa proyek air minum; sanitasi dan jalan desa di Desa Sumber Jeruk, Kecamatan Jambesari, Kabupaten Bondowoso, senilai Rp 2,25 miliar. Sedangkan proyek sistem penyediaan air minum ibukota Kecamatan (SPAM IKK) senilai Rp 1,96 miliar; SPAM IKK Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo dan Rp 9,58 miliar; dan SPAM IKK Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, senilai Rp 2,05 miliar.
Gubernur Jawa Timur Soekarwo menyatakan, berbagai program pemerintah termasuk KUR dan PNPM Mandiri di Jawa Timur telah meningkatkan pendapatan masyarakat rata-rata Rp 300.000 hingga Rp 500.000 per bulan. "Kemudahan akses modal untuk usaha mikro kecil menen gah bagi masyarakat telah membebaskan masyarakat dari praktik rentenir dan lintah darat," katanya.
Penyerahan kredit usaha rakyat (KUR) tahun 2009 di Provinsi Jawa Timur disalurkan enam Bank. Penyerahan KUR secara simbolis kepada beberapa penerima disaksikan langsung oleh Presiden. KUR dari BRI Rp 1,603 triliun untuk 343.688 debitur, dari Bank Mandiri Rp 159,17 milar untuk 5.679 debitur, dari BNI Rp 122.79 miliar untuk 1.066 debitur. KUR dari Bank Bukopin Rp90,446 miliar untuk 293 debitur, Bank Syariah Mandiri Rp 9,58 miliar untuk 366 debitur dan Bank Tabungan Negara (BTN) Rp 298,58 miliar untuk 176 deb itur.
Bantuan di sektor pertanian berupa benih padi 160 ton senilai Rp 920 juta secara simbolis diserahkan pada Kelompok Tani Panjer Nugroho Desa Masangah, Kabupaten Gresik yang diwakili Sukardi. Bantuan benih jagung 13 ton senilai Rp 520 juta secara simbolis di serahkan kepada Kelompok Tani Makmur Desa Simo, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, diwakili Zainuri. Bantuan satu ton benih kedelai senilai Rp 12 juta secara simbolis diberikan pada Kelompok Tani Mardi Santoso II Desa Bumi Ayu, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro diwakili Edhar.
Adapun bantuan pupuk yang diberikan terdiri dari NPK 400 ton senilai Rp 2,4 miliar, pupuk NPK phonska 200 ton senilai Rp 1,2 miliar dan pupuk petroganik 200 ton senilai Rp 317 juta. Bantuan pupuk secara simbolis diberikan kepada Kelompok Tani Maju Makmur Desa Gampang Sejati, Kecamatan Laren, Kabupaten Lamongan, diwakili Solikin.

Sumber Berita :KOmpas.ComACI

Tags :